TARIK TAMBANG – Pertandingan melibatkan dua regu, dengan 5 atau lebih peserta. Dua regu bertanding dari dua sisi berlawanan dan semua peserta memegang erat sebuah tali tambang. Di tengah-tengah terdapat pembatas berupa garis. Masing-masing regu berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah.
Taktik permainan terletak pada penempatan pemain, kekuatan tarik dan pertahanan tumpuan kaki di tanah. Pada umumnya pemain dengan kekuatan paling besar ditempatkan di ujung tali, untuk menahan ujung tali saat bertahan atau menghentak pada saat penarikan.
Segenap santri tampak antusias mengikuti permainan ini pada acara “sambang santri” Jum’at lalu (17/03). Setelah melalui serangkaian acara mulai dari Pembukaan, Jalan Sehat, Senam Sehat, hingga Sarapan Pagi bersama Indomie. Para santri dalam semangat pagi mereka berpartisipasi dalam permainan tarik tambang. Alih-alih mencari keseruan sekaligus mencari keuntungan. “Total anggaran yang diberikan mencapai Rp 10 juta,” tutur salah satu panitia, kang Mahfudh.
Kegiatan berlangsung meriah dan dimenangkan oleh santri kelas XII Aliyah Darul Huda Mayak. “Kami sangat beruntung bisa menang dan mendapat hadiah,” ucap Zainal, salah satu anggota tim pemenang lomba tarik tambang. “Nanti bisa digunakan untuk mayoran!” imbuhnya.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama JTv-Indomie dalam rangka menumbuhkan kepedulian para pelajar agar tidak lupa sarapan pagi sehat agar selalu bersemangat mengawali aktivitas pagi hari mereka. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh JPm. “Kami sangat berterima ksaih kepada para pihak yang terlibat dalam acara ini, semoga silaturrahim semacam ini dapat terus terjalin di kemudian hari,” tutur Mohammad, salah satu pengurus Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo.
Para santri juga sangat senang dengan setiap rangkaian kegiatan yang diadakan. Mereka juga merasa beruntung dapat menikamati makan MIE GRATIS dari Indomie. Pada kesempatan kali ini Indomie juga memperkenalkan varian rasa baru Indomie khas Nusantara, “Tahu Thek”. “Selamat untuk Indomie, semoga varian rasa Indomie khas Nusantara selalu bertambah dan mendunia.” Ketus Anwar, santri asal Ponorogo. (3mha)